Spanduk Penjualan

Spanduk Penjualan
Spanduk Penjualan di Area Jabodetabek

TIPS SEDERHANA

Seringkali Cabang dan Capem mengeluh mengenai lambatnya penanganan penggantian CCTV.
Mengapa ?

Karena memang sebagaimana regulasinya (SOP-BPRD-012) pengajuannya berjenjang dari Cabang/Capem ke Wilayah, dilanjutkan ke Kantor Pusat (GESD). GESD akan mengajukan persetujuan ke BOD (Direktur Network&GS dan Direktur Utama) dan ke BOC (Wakil Komisaris dan Komisaris Utama).

Bagaimana agar bisa lebih cepat ?
Cabang/Capem agar sejak awal mendeskripsikan alasan yang sulit untuk ditolak/diperdebatkan, harga trade-in yang terbaik dan berikan lampiran yang lengkap (mis.rekomendasi penggantian dari vendor, harga trade-in dari vendor, lampiran data aset versi Vindo).
Cabang/Capem pada saat membuat Memo Dinas ke Wilayah dibuatkan tembusan ke Kantor Pusat (GESD).
Selamat bekerja...

Rabu, 26 Januari 2011

KENDARAAN BARU MULAI DILUNCURKAN

Sebagai tindak lanjut rencana peremajaan kendaraan dinas yang telah disetujui oleh Direksi & Komisaris PT Bank Mega, Tbk maka General Service Division mulai meluncurkan kendaraan-kendaraan dinas pengganti atas kendaraan dinas lama (eksis). Daftar kendaraan yang diremajakan dapat dilihat pada artikel sebelumnya
  1. Sedan Camry terbaru menggantikan Sedan Camry tahun 2003 yang selama ini digunakan oleh para Pemimpin Wilayah Jakarta-1, Bandung, Semarang, Surabaya dan Makassar. 
  2. Sedan Vios G terbaru menggantikan Sedan Soluna Gli yang selama ini digunakan oleh para Pemimpin Cabang
  3. Sedan Vios E terbaru menggantikan Sedan Soluna Xli yang selama ini digunakan oleh para Pemimpin Capem dan para Wapim Cabang.
  4. Minibus Avanza E terbaru menggantikan Minibus Kijang & Panther yang digunakan sebagai kendaraan operasional Cabang & Capem.
  5. Motor Honda Revo terbaru menggantikan Motor Honda Astrea & Supra yang digunakan sebagai motor operasional Cabang & Capem.
Khusus Sedan Vios G & Vios E belum dilakukan pengiriman mengingat adanya beberapa pembahasan dengan Vendor terkait. Sedangkan kendaraan lainnya dilakukan pengiriman secara bertahap. Diharapkan Wilayah, Cabang & Capem agar dapat bersabar.  

Setelah kendaraan dinas pengganti diterima, maka Wilayah, Cabang dan Capem dapat segera melakukan proses-proses persiapan penjualan. Estimasi pelaksanaan penjualan dapat dibaca pada artikel sebelumnya.

Adapun harga dasar penjualan dapat dipelajari dari Memo Dinas yang telah dikirimkan.

Untuk mengetahui status pengadaan & pengiriman dapat menghubungi :
1. Ratu Artiani Rulita Lestari    081808186293
2. Inanto Budi Santoso            081808186168
3. Heru Yudhaswara               081808185375

Setiap perkembangan atas peremajaan kendaraan dinas akan ditayangkan di blog ini.
Pada pekan depan, setelah mendapatkan persetujuan Direktur Network & GS maka akan ditayangkan daftar Susunan Panitia Pusat Penjualan Kendaraan Dinas PT Bank Mega, Tbk

Senin, 24 Januari 2011

Selamat Atas Pengangkatan Sebagai Pegawai Tetap

Segenap jajaran General Service Division khususnya Logistic & Fixed Asset Department mengucapkan selamat atas diangkatnya Sdr.Asep Syaifullah sebagai pegawai tetap di Bank Mega. Semoga dengan status yang sudah lama ditunggu-tunggunya tersebut, kinerja dan dedikasi dapat lebih ditingkatkan lagi.  


    Tanggal pengangkatan : 14 Januari 2011
    "Salah satu kunci sukses adalah ketekunan"


Rabu, 19 Januari 2011

DAFTAR KENDARAAN YANG SEGERA DIREMAJAKAN

Berdasarkan persetujuan Direksi & Komisaris, Bank Mega akan segera meremajakan beberapa kendaraan dinasnya dengan target realisasi pada Kwartal I (selambat-lambatnya pada bulan Maret 2011). Adapun kendaraan dinas tersebut terdiri dari :

Jenis Sedan
  1. Camry Tahun 2003 - Kanwil Jakarta-1
  2. Camry Tahun 2003 - Kanwil Bandung
  3. Camry Tahun 2003 - Kanwil Semarang
  4. Camry Tahun 2003 - Kanwil Surabaya
  5. Camry Tahun 2003 - Kanwil Makassar
  6. Soluna GLI Tahun 2003 - Cabang Solo
  7. Soluna GLI Tahun 2000 - Cabang Cirebon
  8. Soluna GLI Tahun 2000 - Cabang Probolinggo
  9. Soluna XLI Tahun 2002 - Capem Medan Cirebon
  10. Soluna XLI Tahun 2001 - Capem Jakarta Mangga Dua
  11. Soluna XLI Tahun 2001 - Cabang Makassar
  12. Soluna XLI Tahun 2001 - Cabang Garut
  13. Soluna XLI Tahun 2000 - Cabang Pekan Baru

Jenis Minibus
  1. Kijang Tahun 2001 - Cabang Rasuna Said
  2. Kijang Tahun 2001 - Cabang Samarinda
  3. Kijang Tahun 2000 - Cabang Kebon Jeruk
  4. Kijang Tahun 2000 - Capem Menara Batavia
  5. Kijang Tahun 2000 - Cabang Tendean Mega First
  6. Kijang Tahun 2000 - Capem Bintaro
  7. Kijang Tahun 2000 - Capem Surabaya Kapas Krampung
  8. Kijang Tahun 2000 - Capem Kediri
  9. Kijang Tahun 2000 - Cabang Rasuna Said
  10. Kijang Tahun 2000 - Capem Kediri
  11. Kijang Tahun 2000 - Capem Surabaya Kedung Doro
  12. Kijang Tahun 1999 - Capem Gresik

 Jenis Motor
  1. Honda Supra Fit Tahun 2004 - Capem Muara Karang
  2. Honda Supra Fit Tahun 2004 - Capem Menara Batavia
  3. Honda Supra Fit Tahun 2004 - Cabang Sudirman Plaza
  4. Honda Supra Fit Tahun 2004 - Capem Chase Plaza
  5. Honda Supra Fit Tahun 2004 - Cabang BBD Plaza
  6. Honda Supra Fit Tahun 2004 - Capem Permata Hijau
  7. Honda Supra Fit Tahun 2004 - Cabang Sunter Justus
  8. Honda Astrea Tahun 2003 - Capem Palembang Sayangan
  9. Honda Astrea Tahun 2002 - Capem Tangerang Daan Mogot
  10. Honda Astrea Tahun 2001 - Capem Cempaka Mas
  11. Honda Astrea Tahun 2001 - Capem Pangeran Jayakarta
  12. Honda Astrea Tahun 2001 - Capem Surabaya Kertajaya
  13. Honda Astrea Tahun 2001 - Capem Surabaya Jemur Andayani
  14. Honda Astrea Tahun 2000 - Capem Malang Gatot Subroto
  15. Honda GL Max Tahun 1997 - Kantor Pusat
Selanjutnya Fixed Asset Management Unit dibawah koordinasi General Service Division sedang mengajukan persetujuan kembali ke Direksi dan Komisaris Bank Mega untuk peremajaan 7 unit sedan, 15 unit minibus dan 20 unit motor.

Diharapkan seluruh Kanwil, Cabang dan Capem dapat menyikapi proses peremajaan kendaraan dinas tersebut dengan bijaksana. 

Atas kendaraan eks peremajaan tersebut dijual ke khalayak umum dibawah koordinasi Panitia Penjualan Aset Bank Mega (PPABM).


Salam,

Minggu, 16 Januari 2011

SEKILAS SOSOK

CHAIRUL TANJUNG - Komisaris Utama Bank Mega



Chairul Tanjung (lahir di Jakarta, 16 Juni 1962; umur 48 tahun) adalah pengusaha asal Indonesia. Namanya dikenal luas sebagai usahawan sukses bersama perusahaan yang dipimpinnya, Para Group.
Chairul telah memulai berbisnis ketika ia kuliah dari Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Sempat jatuh bangun, akhirnya ia sukses membangun bisnisnya. Perusahaan konglomerasi miliknya, Para Group menjadi sebuah perusahaan bisnis membawahi beberapa perusahaan lain seperti Trans TV dan Bank Mega.
Chairul dilahirkan di Jakarta dalam keluarga yang cukup berada. Ayahnya A.G. Tanjung adalah wartawan zaman orde lama yang menerbitkan surat kabar beroplah kecil. Chairul berada dalam keluarga bersama enam saudara lainya. Ketika Tiba di zaman Orde Baru, usaha ayahnya dipaksa tutup karena berseberangan secara politik dengan penguasa saat itu. Keadaan tersebut memaksa orangtuanya menjual rumah dan berpindah tinggal di kamar losmen yang sempit.
Selepas menyelesaikan sekolahnya di SMA Boedi Oetomo pada 1981, Chairul masuk Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (lulus 1987). Ketika kuliah inilah ia mulai masuk dunia bisnis. Dan ketika kuliah juga, ia mendapat penghargaan sebagai Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional 1984-1985.
Demi memenuhi kebutuhan kuliah, Ia mulai berbisnis dari awal yakni berjualan buku kuliah stensilan, kaos, dan lainnya di kampusnya. Ia juga membuka usaha foto kopi di kampusnya. Chairul juga pernah mendirikan sebuah toko peralatan kedokteran dan laboratorium di bilangan Senen Raya, Jakarta Pusat, tetapi bangkrut.
Selepas kuliah, Chairul pernah mendirikan PT Pariarti Shindutama bersama tiga rekannya pada 1987. Bermodal awal Rp 150 juta dari Bank Exim, mereka memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor. Keberuntungan berpihak padanya, karena perusahaan tersebut langsung mendapat pesanan 160 ribu pasang sepatu dari Italia. Akan tetapi, karena perbedaan visi tentang ekspansi usaha, Chairul memilih pisah dan mendirikan usaha sendiri.
Kepiawaiannya membangun jaringan dan sebagai pengusaha membuat bisnisnya semakin berkembang. Mengarahkan usahanya ke konglomerasi, Chairul mereposisikan dirinya ke tiga bisnis inti: keuangan, properti, dan multimedia. Di bidang keuangan, ia mengambil alih Bank Karman yang kini bernama Bank Mega.
Ia menamakan perusahaan tersebut dengan Para Group. Perusahaan Konglomerasi ini mempunyai Para Inti Holdindo sebagai father holding company, yang membawahkan beberapa sub-holding, yakni Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi) dan Para Inti Propertindo (properti).
Di bawah grup Para, Chairul Tanjung memiliki sejumlah perusahaan di bidang finansial antara lain Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life, Para Multi Finance, Bank Mega Tbk, Mega Capital Indonesia, Bank Mega Syariah dan Mega Finance. Sementara di bidang properti dan investasi, perusahaan tersebut membawahi Para Bandung propertindo, Para Bali Propertindo, Batam Indah Investindo, Mega Indah Propertindo. Dan di bidang penyiaran dan multimedia, Para Group memiliki Trans TV, Trans 7, Mahagagaya Perdana, Trans Fashion, Trans Lifestyle, dan Trans Studio.
Khusus di bisnis properti, Para Group memiliki Bandung Supermall. Mal seluas 3 hektar ini menghabiskan dana 99 miliar rupiah. Para Group meluncurkan Bandung Supermall sebagai Central Business District pada 1999. Sementara di bidang investasi, Pada awal 2010, Para Group melalui anak perusahaannya, Trans Corp., membeli sebagian besar saham Carefour, yakni sejumlah 40 persen. Mengenai proses pembelian Carrefour, MoU (memorandum of understanding) pembelian saham Carrefour ditandatangani pada tanggal 12 Maret 2010 di Perancis.
Majalah ternama Forbes merilis daftar orang terkaya dunia 2010. Sebagai sebuah pencapaian, menurut majalah tersebut, Chairul Tanjung termasuk salah satu orang terkaya dunia asal Indonesia. Forbes menyatakan bahwa Chairul Tanjung berada di urutan ke 937 dunia dengan total kekayaan US$ 1 miliar.

 Kutipan dari "Wikipedia Bahasa Indonesia" 10 Oktober 2010

Sabtu, 15 Januari 2011

Lokasi Penjualan Kendaraan

Penjualan eks kendaraan dinas dilakukan di beberapa tempat :
  1. Untuk eks kendaraan dinas Kantor Pusat, Kantor Wilayah, Cabang dan Cabang Pembantu Se-Jabodetabek akan dilaksanakan di Panitia Pusat dengan lokasi Area Parkir Gedung Menara Bank Mega, Jl.Kapt.Tendean Kav.12-14A, Jakarta Selatan.
  2. Eks kendaraan dinas Cabang dan Capem lainnya yang satu kota dengan Kantor Wilayahnya seperti ; Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar dan Medan akan dipusatkan pelaksanaannya di masing-masing Kantor Wilayah (Regional Office).
  3. Sedangkan untuk eks kendaraan dinas Cabang dan Capem yang tidak satu kota dengan Kantor Wilayahnya dapat melakukan proses penjualan di masing-masing kantor Cabang/Capem, misalnya Lampung, Cilegon, Cirebon, Yogyakarta, Kediri, Denpasar, Banjarmasin, Palembang, dan lain-lain.
                                        Gedung Menara Bank Mega - Makassar

Fixed Asset Management Unit

Unit Kerja ini bertanggungjawab dalam mengelola seluruh aset perusahaan, mulai dari Building, Equipment, Vehicl dan sebagainya sejak dicatatkan sebagai aset sampai dengan hapus buku (write off). Unit Kerja Fixed Asset Management dibawah koordinasi General Service Division.
Dalam tugas pengelolaannya, penjualan (sold) aset perusahaan adalah salah satu tanggungjawabnya. Pada periode tahun 2011 ini penjualan kendaraan dinas merupakan proyek yang menjadi target penyelesaian. Kendaraan dinas tersebut terdiri dari motor eks Massanger, sedan eks Pemimpin Wilayah, sedan eks Pemimpin Cabang/Cabang Pembantu dan Minibus eks Operasional.

Jenis kendaraan yang dijual dan ditawarkan ke khalayak umum adalah :
1. Sedan Toyota Camry tahun 2003-2004 warna Hitam Metalik
2. Sedan Toyota Soluna E dan Soluna G tahun 2000-2002 warna Silver Metalik
3. Minibus Toyota Kijang tahun 1999-2002 warna Silver Metalik dan Hitam Metalik
4. Motor bebek Honda Astrea tahun 2000-2004
5. Motor Honda Grand Max tahun 1997

Untuk proses penjualan ini dikelola oleh PPABM (Panitia Penjualan Aset Bank Mega)